Abstrak
Variabilitas spasial dan sumber metil halida atmosfer (CH 3 Cl, CH 3 Br, dan CH 3 I) di Pasifik barat laut dan laut marginalnya—Laut Cina Timur (ECS) dan Laut Cina Selatan (SCS)—dikarakterisasi secara komprehensif dari tahun 2017 hingga 2020. Studi ini merupakan investigasi skala besar pertama dari senyawa-senyawa ini di lingkungan pesisir dan laut lepas. Konsentrasi CH 3 Cl dan CH 3 Br atmosfer meningkat secara substansial di ECS dan SCS, melebihi tingkat latar belakang Belahan Bumi Utara sebesar 12%–28%, sedangkan peningkatan konsentrasi di Pasifik barat laut sebesar 3%–5%. Peningkatan konsentrasi CH 3 Cl dan CH 3 Br dikaitkan dengan transportasi atmosfer terestrial jarak jauh dari Cina, Korea, Jepang, dan Filipina, serta produksi lokal yang didorong oleh fitoplankton di perairan pesisir yang kaya nutrisi. Sebaliknya, konsentrasi CH3I terutama dikendalikan oleh proses fotokimia yang dimediasi oleh karbon organik terlarut (DOC), dengan kadar yang lebih tinggi diamati di Pasifik barat laut subtropis oligotropik (10°–30° LU). Analisis regresi berganda mengungkapkan bahwa distribusi CH3Cl dan CH3Br terutama dipengaruhi oleh transportasi terestrial di wilayah pesisir, sedangkan proses oseanik mendominasi distribusinya di lautan terbuka. Distribusi CH3I terutama mencerminkan produksi fotokimia oseanik, dengan pengaruh terestrial marginal terbatas pada ECS. Laju produksi CH3Br dan CH3Cl di ECS dan SCS, masing-masing, 2–3 kali lebih tinggi daripada di Pasifik barat laut, konsisten dengan peningkatan aktivitas biologis. Estimasi fluks laut ke udara menunjukkan bahwa Pasifik barat laut dan laut marginalnya bertindak sebagai sumber bersih dari ketiga metil halida, dengan fluks yang umumnya melebihi rata-rata global sekitar 1,5–48 kali. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya area studi terhadap anggaran metil halida atmosfer.
Poin-poin Utama
- Transportasi terestrial dan bioproduksi lokal meningkatkan CH 3 Cl dan CH 3 Br di atmosfer, sedangkan CH 3 I diatur oleh proses fotokimia.
- Laju produksi CH3Cl dan CH3Br di ECS dan SCS 2–3 kali lebih tinggi dibandingkan di Pasifik Barat Laut, didorong oleh aktivitas biogenik yang lebih kuat.
- Kawasan Pasifik Barat Laut dan laut marginalnya merupakan sumber bersih metil halida, dengan aliran udara dari laut ke udara sebesar 1,5–48 kali lipat dari rata-rata global.
Ringkasan Bahasa Sederhana
Halokarbon volatil (VHC), seperti metil halida (CH3Br , CH3Cl , dan CH3I ) , merupakan zat perusak ozon yang penting, dan lautan merupakan sumber penting senyawa ini di atmosfer. Akan tetapi, data tentang konsentrasi atmosfer di atas lautan masih terbatas. Dalam studi ini, kami mengukur CH3Br, CH3Cl, dan CH3I atmosfer di Pasifik barat laut dan laut marginalnya (2017–2020). Studi ini menemukan bahwa proses fotokimia di lautan terutama mendorong peningkatan konsentrasi CH3I di atmosfer. Meningkatnya kadar CH3Br dan CH3Cl disebabkan oleh kombinasi emisi biologis dan transportasi atmosfer terestrial dari sumber daratan, termasuk Tiongkok, Korea, Jepang, dan Filipina, di dalam area studi. Laju produksi CH3Cl dan CH3Br di Laut Cina Timur (ECS) dan Laut Cina Selatan (SCS) sekitar 2–3 kali lebih tinggi daripada di Pasifik barat laut, yang terkait dengan peningkatan aktivitas biologis di laut marginal. ECS, SCS, dan Pasifik barat laut dipastikan sebagai sumber bersih untuk CH3Cl , CH3Br , dan CH3I . Studi ini akan membantu lebih memahami distribusi, sumber, dan dampak lingkungan dari CH3Br , CH3Cl , dan CH3I di Pasifik barat laut dan laut marginalnya.