Abstrak
Empat pola sinoptik dominan yang terkait dengan area yang sering terjadi hujan ekstrem tiap jam (EHRD) dan kejadian (EHRE) di Tiongkok Barat Daya selama musim hangat tahun 1981–2020 diidentifikasi dengan menerapkan algoritma simulasi anil dan pengacakan terdiversifikasi setelah mengevaluasi 15 algoritma klasifikasi objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat pola dominan tersebut mencakup 30,8%, 24,5%, 23,2%, dan 21,5% dari total EHRD. Tiga dari pola ini menunjukkan tingkat curah hujan harian dan EHRE yang lebih tinggi di Yunnan, Cekungan Sichuan, dan bagian timur Tiongkok Barat Daya, yang sesuai dengan keberadaan konvergensi fluks kelembapan yang lebih kuat, dan pola keempat memiliki karakteristik curah hujan yang serupa hanya di Cekungan Sichuan bagian barat, tempat pegunungan terjal tersebar. Hasil juga menunjukkan bahwa dataran tinggi Asia Selatan, dataran tinggi subtropis Pasifik Utara bagian barat, beberapa sirkulasi tingkat rendah (misalnya, aliran jet, pusaran, dan garis geser), intrusi udara dingin dari utara, dan topografi lokal memainkan peran yang berbeda dalam memengaruhi intensitas dan distribusi spasial curah hujan harian dan EHRE yang sering terjadi di Tiongkok Barat Daya. Secara khusus, durasi yang lebih lama, tingkat curah hujan harian yang lebih tinggi, dan lebih banyak EHRE ditemukan berkorelasi dengan konvergensi fluks kelembapan yang lebih intens di timur laut Tiongkok Barat Daya (tempat aliran lembap dari Teluk Benggala dan Laut Cina Selatan bertemu) dan sirkulasi tingkat rendah yang lebih baik dengan ketidakstabilan skala mesoskala yang signifikan. Disimpulkan bahwa pola sinoptik dominan dan konvergensi fluks kelembapan yang terkait dengan area EHRE yang sering terjadi pada skala waktu 40 tahun dapat digunakan untuk membantu meningkatkan pemahaman dan prediksi kita tentang EHRE regional.
Pola sinoptik dominan yang menyebabkan terjadinya hujan ekstrem setiap jam di Tiongkok Barat Daya selama musim hangat tahun 1981–2020
