Abstrak
Meteorit menyimpan magnetisasi remanen yang berharga dari tata surya awal. Namun, tempat tinggal di permukaan Bumi sering kali menyebabkan pembentukan oksida besi, yang dapat mengubah atau menghilangkan remanen primer dan mempersulit interpretasi data paleomagnetik. Tingkat pelapukan bervariasi secara signifikan tergantung pada waktu tinggal, lokasi, iklim, dan komposisi kimia meteorit. Selain itu, masing-masing meteorit dapat menunjukkan tingkat oksidasi yang bervariasi dalam satu batu karena terkubur sebagian di dalam tanah. Studi ini meneliti kondrit LL7 Northwest Africa 12780, yang mengungkap pelapukan heterogen di berbagai bagian meteorit. Sementara satu bagian menunjukkan oksidasi logam yang luas, bagian lain tetap tidak teroksidasi. Meskipun sebagian besar subsampel teroksidasi mengandung oksida besi paramagnetik, maghemit diamati di beberapa subsampel teroksidasi. Temuan kami menyoroti keberadaan pelapukan heterogen dalam meteorit, yang mengarah pada pembentukan berbagai oksida besi, termasuk maghemit, yang berpotensi memperoleh magnetisasi remanen kimia dan menutupi remanen primer. Hal ini juga menunjukkan bahwa subsampel tertentu dapat mempertahankan remanensi primernya bahkan dalam meteorit yang mengalami pelapukan. Namun, penyelidikan sistematis diperlukan untuk menghilangkan pengaruh oksida besi feromagnetik.
Poin-poin Utama
- NWA 12780 mengalami pelapukan heterogen dengan bagian segar dan teroksidasi
- Maghemit mencirikan beberapa subsampel teroksidasi, sementara sebagian besar subsampel teroksidasi lainnya menunjukkan oksida besi paramagnetik
- Sampel paleomagnetik yang sesuai dapat dipisahkan dari meteorit yang mengalami pelapukan
Ringkasan Bahasa Sederhana
Proses pelapukan yang terjadi setelah meteorit mendarat di Bumi dapat menghasilkan berbagai oksida besi. Pembentukan oksida besi feromagnetik dapat menyebabkan perolehan magnetisasi remanen kimia dalam medan geomagnetik, yang dapat menimpa remanen primer. Dalam studi ini, kami memeriksa berbagai subsampel kondrit LL7 Northwest Africa 12780 dan mengamati berbagai tingkat pelapukan, dengan satu bagian tetap segar sementara yang lain menunjukkan oksidasi. Subsampel segar, bersama dengan sebagian besar yang teroksidasi, didominasi oleh mineral magnetik primer, sedangkan oksida besi feromagnetik secara signifikan memengaruhi beberapa subsampel teroksidasi. Hasil ini menunjukkan bahwa proses pelapukan dapat bersifat heterogen dan menghasilkan berbagai oksida besi dalam satu meteorit. Namun, subsampel tertentu dalam meteorit yang terlapuk mungkin masih mempertahankan remanen primernya.