ABSTRAK
Pembangunan dan pengoperasian Waduk Xiaolangdi dan waduk kaskade telah mengubah dinamika aliran dan sedimen secara signifikan di bagian hilir Sungai Kuning, yang berdampak pada evolusi dasar sungai dan habitat ikan. Namun, sedikit penelitian yang telah mengkaji dampak bentuk sungai dan evolusi sungai terhadap kesesuaian habitat ikan di Sungai Kuning. Dalam penelitian ini, kami menyelidiki dampak bentuk jangkauan sungai terhadap tingkat kesesuaian habitat ikan berdasarkan sistem model yang menggabungkan parameter hidrodinamika, transportasi sedimen, dan kesesuaian habitat ikan. Habitat dan situasi ekologi mengenai HSI, WUA, dan OSI dievaluasi untuk ikan mas ( Carassius auratus ) dan ikan gudgeon perunggu ( Coreius heterodon ) di sungai berkelok-kelok dan sungai berkelok-kelok di bagian hilir Sungai Kuning. Selain itu, perubahan jangka panjang dalam kondisi fisik dasar sungai dan kesesuaian habitat ikan diperiksa untuk lebih memahami dampak jangkauan sungai dan evolusi sungai. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa kesesuaian habitat ikan di bagian hulu yang berkelok-kelok dan hilir meningkat seiring dengan peningkatan debit aliran. Ikan mas menunjukkan kesesuaian habitat yang lebih tinggi di sungai berkelok-kelok, sedangkan ikan gudgeon perunggu lebih cocok di sungai berkelok-kelok. Namun, seiring berjalannya waktu, deformasi dasar sungai yang signifikan menurunkan kesesuaian habitat ikan. Kesesuaian habitat menurun secara progresif, dan setelah tahun ke-10, baik sungai berkelok-kelok di hulu maupun sungai berkelok-kelok di hilir tetap cocok untuk ikan mas atau ikan gudgeon perunggu. Secara keseluruhan, menggabungkan model hidrodinamik dengan model habitat ikan meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana bentuk sungai dan evolusi sungai jangka panjang memengaruhi kesesuaian habitat ikan, memberikan wawasan berharga untuk upaya pengelolaan dan konservasi ekologi di masa mendatang.
Penilaian Dampak Evolusi Sungai di Sungai Kuning Menggunakan Model Ekohidrolik
