Abstrak
Selama beberapa dekade terakhir, penyusutan gletser di Andes tropis telah meningkat. Mengingat peran pencairan gletser dalam penyediaan air, integritas ekosistem, dan bencana alam terkait gletser, peningkatan proyeksi perubahan gletser di wilayah tersebut sangat penting. Keakuratan model iklim global di wilayah ini tetap menjadi masalah karena medan yang kompleks dan karakteristik iklim sulit untuk disimulasikan secara realistis. Di sini, kami meneliti perubahan historis ketinggian titik beku (FLH) pada empat gletser Andes tropis: gletser Antisana 15 di Ekuador, gletser Artesonraju dan lapisan es Quelccaya di Peru, dan gletser Zongo di Bolivia. Perubahan FLH di setiap lokasi diperkirakan berdasarkan data analisis ulang ERA5 dan kemudian dibandingkan dengan simulasi historis dari 35 model CMIP6 yang berbeda. Batasan kemudian ditempatkan pada proyeksi masa depan melalui koreksi bias model, pemilihan model “berkinerja terbaik”, dan mengecualikan model dengan sensitivitas iklim ekuilibrium di luar kisaran kemungkinan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim AR6. Dengan memanfaatkan hubungan linier empiris signifikan yang diamati antara FLH dan ketinggian garis ekuilibrium gletser, kami memperkirakan penyusutan zona akumulasi gletser di masa mendatang berdasarkan dua skenario emisi, SSP2-4.5 dan SSP5-8.5. Pada tahun 2100, lapisan es Quelccaya kemungkinan akan melewati titik yang tidak bisa kembali, yang berarti akan kehilangan seluruh zona akumulasinya, terlepas dari jalur emisi. Hal yang sama berlaku untuk gletser Antisana 15-alpha berdasarkan SSP5-8.5 sementara zona akumulasi kecil tetap ada berdasarkan SSP2-4.5. Berkat area akumulasi yang lebih tinggi, gletser Zongo dan Artesonraju lebih mungkin bertahan hidup setelah tahun 2100, meskipun dalam luas yang sangat berkurang.
Poin-poin Utama
- Korelasi yang erat terdapat di Andes tropis antara ketinggian permukaan beku dan ketinggian garis keseimbangan gletser.
- Hubungan ini dapat dimanfaatkan untuk membatasi ketinggian garis keseimbangan di masa depan sesuai dengan skenario emisi dan sensitivitas iklim model.
- Gletser tropis di Andes akan terus mencair, dan beberapa di antaranya diperkirakan akan kehilangan zona akumulasinya sebelum akhir abad ke-21
Ringkasan Bahasa Sederhana
Gletser merupakan indikator yang terlihat dari dampak perubahan iklim di seluruh dunia, dengan gletser tropis sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Bagian pegunungan Andes yang terletak di daerah tropis mengandung lebih dari 99% gletser tropis yang tersisa di dunia, sehingga penting untuk memahami bagaimana gletser ini akan merespons perubahan iklim di masa mendatang. Dalam studi ini, kami menggunakan model iklim global untuk menghitung ketinggian titik beku (FLH) sepanjang waktu (1850–2100) di lokasi empat gletser yang dipantau di wilayah Andes tropis Ekuador, Peru, dan Bolivia. Dengan menggunakan FLH, kami dapat memperkirakan perubahan pada ketinggian garis keseimbangan di setiap gletser, yang menggambarkan perubahan keseimbangan massa gletser seiring waktu. Studi ini menemukan bahwa masing-masing dari keempat gletser akan terus menyusut dengan cepat, dengan gletser dengan ketinggian lebih rendah mencapai titik yang tidak dapat kembali pada tahun 2100.