ABSTRAK
Bahasa Indonesia: Meningkatkan pengelolaan sumber daya air sangat penting untuk mengatasi keterbatasan air irigasi dan meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, dengan demikian memajukan pertanian berkelanjutan. Irigasi tekanan negatif (NPI) adalah teknologi irigasi bawah permukaan inovatif yang telah menunjukkan efek menguntungkan pada produksi pertanian. Namun, efek fertigasi tekanan negatif (NPF) pada pertumbuhan tanaman dan efisiensi pemanfaatan air dan pupuk belum sepenuhnya dieksplorasi. Eksperimen pot dilakukan untuk mengevaluasi efek NPF pada pertumbuhan tembakau, efisiensi penggunaan air (WUE), kandungan kalium (K) daun dan penyerapan nutrisi dalam tiga perlakuan: irigasi permukaan dengan aplikasi K permukaan (SIS), NPI dengan aplikasi K permukaan (NPS) dan NPF. Dibandingkan dengan SIS, NPS dan NPF mengurangi konsumsi air tanaman masing-masing sebesar 20%–24% dan 12%–17%, sementara meningkatkan WUE masing-masing sebesar 0,05%–23% dan 7%–19%. Berbeda dengan SIS dan NPS, NPF tidak berdampak negatif pada hasil tanaman tetapi meningkatkan parameter pertukaran gas daun, seperti peningkatan laju fotosintesis, sementara sedikit mengurangi konduktansi stomata dan laju transpirasi, sehingga menghasilkan WUE intrinsik dan instan yang lebih tinggi. Selain itu, NPF meningkatkan kandungan K daun dan mengoptimalkan respons rasio N:K, sehingga meningkatkan kualitas tembakau. Secara keseluruhan, hasil kami menunjukkan bahwa NPF dapat meningkatkan kinerja tanaman dan efisiensi penggunaan sumber daya, yang menyoroti potensinya sebagai praktik pertanian berkelanjutan.
Fertigasi Tekanan Negatif Meningkatkan Kinerja Tembakau dan Efisiensi Penggunaan Air Melalui Pengaturan Penyerapan Kalium dan Pertukaran Gas Daun
