Posted in

Evolusi Diagenesis Diferensial dan Mekanisme Reservoir Batupasir Berpori Rendah dan Berpermeabilitas Sangat Rendah di Formasi Badaowan Jura, Depresi Tengah Cekungan Junggar, Tiongkok

Evolusi Diagenesis Diferensial dan Mekanisme Reservoir Batupasir Berpori Rendah dan Berpermeabilitas Sangat Rendah di Formasi Badaowan Jura, Depresi Tengah Cekungan Junggar, Tiongkok
Evolusi Diagenesis Diferensial dan Mekanisme Reservoir Batupasir Berpori Rendah dan Berpermeabilitas Sangat Rendah di Formasi Badaowan Jura, Depresi Tengah Cekungan Junggar, Tiongkok

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki proses diagenesis dan dampaknya pada kualitas reservoir dalam Formasi Badaowan Jurassic di Cekungan Junggar. Berbagai teknik eksperimental digunakan, termasuk petrografi bagian tipis, mikroskop elektron pemindaian, difraksi sinar-X, dan mikro-termometri inklusi fluida, untuk mengkarakterisasi komposisi batuan, jenis pori, dan alterasi diagenesis dari sampel inti sembilan sumur di area penelitian. Hasilnya mengungkapkan bahwa pemadatan dan sementasi adalah faktor dominan yang berkontribusi terhadap pemadatan reservoir, dengan porositas berkurang secara signifikan oleh pemadatan mekanis dan sementasi karbonat. Sebanyak empat fasies diidentifikasi berdasarkan kekuatan diagenesis dan siklus sedimen yang terkait dengan berbagai tahap diagenesis dan respons sifat fisik reservoir: (1) “Fasies pemadatan lemah litik plastis rendah (LPLF)” ​​terjadi pada sementasi tepi klorit pada tahap diagenesis awal dan beberapa tahap sementasi dan pelarutan pada tahap diagenesis tengah; (2) “Fasies pelarutan kaya litik vulkanik (VLDF)” merupakan karakteristik pemadatan lemah pada tahap diagenesis awal dan pelarutan intens serta sementasi lemah pada tahap diagenesis tengah; dan (3) “Fasies sementasi berkapur (CCF)” dan (4) “fasies padat terkompaksi kuat berlapis karbon (CLCF)” mengalami sementasi dan pemadatan kuat masing-masing pada tahap diagenesis awal yang menghasilkan reservoir yang rapat. Proses pelarutan, yang terutama didorong oleh fluida asam dari strata yang mengandung batubara, meningkatkan perkembangan porositas sekunder, khususnya pada fragmen feldspar dan batuan vulkanik. Namun, pada litofasies tertentu, perbaikan ini diimbangi oleh sementasi kalsit dan siderit yang ekstensif, yang mengurangi permeabilitas dan menghambat aliran fluida. Studi ini menyimpulkan bahwa heterogenitas diagenesis memainkan peran penting dalam variasi kualitas reservoir di seluruh Formasi Badaowan, dengan temuan tersebut memberikan wawasan berharga tentang evolusi diagenesis diferensial kualitas reservoir untuk meningkatkan strategi eksplorasi hidrokarbon dalam pengaturan geologi yang serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *