Posted in

Mengungkap keragaman genetik, kandungan asam lemak minyak biji dan aktivitas antioksidan pada berbagai populasi okra ( Abelmoschus esculentus (L.) Moench)

Mengungkap keragaman genetik, kandungan asam lemak minyak biji dan aktivitas antioksidan pada berbagai populasi okra ( Abelmoschus esculentus (L.) Moench)
Mengungkap keragaman genetik, kandungan asam lemak minyak biji dan aktivitas antioksidan pada berbagai populasi okra ( Abelmoschus esculentus (L.) Moench)

Abstrak
LATAR BELAKANG
Abelmoschus esculentu s (L.) Moench dibudidayakan secara global untuk digunakan sebagai salad atau ramuan kuliner. Tanaman ini memiliki keragaman genetik yang sempit dan sensitif terhadap panas dan kekeringan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendeteksi berbagai kemotipe dan genotipe untuk diterapkan dalam program pemuliaan.

HASIL
Keragaman genetik terdistribusi secara merata di dalam dan di antara populasi. Analisis koordinat utama, keragaman genetik dan parameter polimorfisme mengungkapkan tingkat keragaman dalam populasi yang tinggi untuk beberapa populasi. Nilai PhiPT, indeks diferensiasi genetik dan jumlah heterozigositas total mengeksplorasi tingkat diferensiasi genetik yang tinggi antara beberapa populasi, dengan laju aliran gen rata-rata yang rendah. Analisis jarak genetik dan STRUKTUR Nei menugaskan populasi ke dalam dua kelompok genotipe yang berbeda dan beberapa kelompok genotipe intermediet. Minyak biji terdiri dari asam lemak tak jenuh dan jenuh yang sama dalam rasio hampir 2:1. Asam lemak linoleat dan oleat adalah asam lemak tak jenuh utama pertama dan kedua, diikuti oleh asam palmitat sebagai asam lemak jenuh utama di semua populasi. Analisis pengelompokan mengeksplorasi populasi yang diklasifikasikan ke dalam dua kelompok kemotipe. Namun, itu tidak mirip dengan yang diperoleh oleh data genetik molekuler. Analisis 2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH; IC 50 μg mL −1 ) mengungkapkan aktivitas antioksidan sedang hingga lemah untuk beberapa populasi, yang berkorelasi signifikan dengan jumlah asam palmitat.

KESIMPULAN
Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang lebih kuat pada profil asam lemak minyak biji daripada struktur genetik. Genotipe dan kemotipe yang terdeteksi dapat digunakan untuk pengembangan keragaman genetik dan kimia, masing-masing, pada tanaman ini. © 2025 Society of Chemical Industry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *