Profil temporal produk degradasi merah Kongo selama paparan mikroalga dalam air limbah sintetis

Abstrak
Studi ini difokuskan pada mekanisme degradasi dan efisiensi dekolorisasi pewarna diazo Congo red terhadap waktu ketika terpapar Scenedesmus sp. hidup dalam air limbah sintetis. Efisiensi dekolorisasi maksimum dalam air limbah sintetis yang dicapai adalah 63,1 ± 3,8% pada hari ke-15 percobaan. Untuk analisis degradasi pewarna, spektroskopi UV-Visible dilakukan, yang menunjukkan putusnya ikatan azo dalam molekul pewarna Congo red setelah pengolahan. Analisis kromatografi gas-spektroskopi massa yang dilakukan pada hari ke-5 percobaan dalam air limbah sintetis mengungkapkan pembentukan produk degradasi seperti asam benzena sulfonat, benzidina, dan asam dinitro-naftalena-1-sulfonat yang tidak stabil setelah pemutusan ikatan azo dalam pewarna Congo red. Diasumsikan juga bahwa produk degradasi kemudian mengalami degradasi lebih lanjut menjadi bentuk yang lebih sederhana pada hari ke-15 dan menyebabkan pembentukan senyawa yang lebih sederhana. Lebih lanjut, analisis spektroskopi inframerah transformasi Fourier menjelaskan signifikansi gugus fungsi, yang memberikan bukti perlekatan molekul pewarna merah Kongo pada permukaan sel alga. Mikroskopi elektron pemindaian menunjukkan deformasi morfologi pada Scenedesmus sp. di hadapan air limbah yang mengandung pewarna. Penilaian fitotoksisitas mengungkapkan penurunan efek fitotoksik dari pewarna merah Kongo yang diolah.