Observatorium adalah fasilitas atau bangunan yang dirancang khusus untuk melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit dan fenomena astronomi. Observatorium biasanya dilengkapi dengan teleskop dan peralatan ilmiah lainnya yang memungkinkan para astronom mempelajari bintang, planet, bulan, komet, galaksi, dan objek langit lainnya.
Observatorium dapat beroperasi dalam berbagai spektrum elektromagnetik, seperti cahaya tampak, inframerah, radio, dan sinar-X, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan.
Jenis-Jenis Observatorium:
-
Observatorium Optik:
Mengamati cahaya tampak dari objek langit menggunakan teleskop optik. -
Observatorium Radio:
Menggunakan radio teleskop untuk mendeteksi gelombang radio dari ruang angkasa. -
Observatorium Inframerah dan Sinar-X:
Menggunakan detektor khusus untuk mengamati radiasi yang tidak dapat dilihat mata manusia. -
Observatorium Antariksa:
Berada di luar atmosfer Bumi (seperti teleskop Hubble), untuk menghindari gangguan dari atmosfer.
Fungsi Observatorium:
-
Mengumpulkan data tentang benda dan fenomena langit.
-
Menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu astronomi.
-
Menyediakan pendidikan dan informasi astronomi kepada masyarakat.
-
Mendukung navigasi, pemantauan satelit, dan prediksi cuaca antariksa.
Contoh Observatorium Terkenal:
-
Observatorium Bosscha (Indonesia)
-
Observatorium Mauna Kea (Hawaii)
-
Teleskop Hubble (luar angkasa)
-
Observatorium ALMA (Cile)